Kamis, 12 Februari 2015

Bob sadino

Bob Sadino (Lampung, 09 Maret 1933) akrab di panggil om Bob. Adalah seorang pengusaha asal Indonesia, yang berbisnis dibidang pangan dan perternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha kemfood dan kemchick. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan, sewaktu orang tuanya meninggal Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karna ke5 saudara kandungnya sudah mapan.
          Bob kemudian menghabiskan sebagian uangnya untuk berkeliling dunia. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup diindonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari keluargannya karna ingin bekerja secara mandiri, pekerjaan yang pertama kali ia miliki menyewakan mobil  bermerek Mercedes benz yang iya miliki dan ia sendiri yang jadi supir. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah, karna tak punya uang untuk memperbaikinya Bob beralih menjadi tukang batu. Gajinya sewaktu itu hanya rp 100 (perak) Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
          Suatu hari temannya menyarankan Bob untuk memelihara ayam  agar dapat melawan depresi yang dialaminya Bob tertarik, ketika berternak ayam muncullah inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan ayam ayam ternaknya Ia mendapan ilham dari ayam “Ayam saja bisa berjuang untuk hidup tentu manusiapun bisa”
          Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya mampu menjual beberapa kg telur setiap harinya. Dalam tempo 1½ tahun. Ia dan istrinya memiliki banyak pelangganan terutama orang asing karna mereka paseh b.inggris tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan bubu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri dan memperbaiki pelayanannya.
          Lama kelamaan bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal supermarket kemchicks ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek. Bisnis swalayan bob berkembang pesat merambat agri bisnis, khusus nya holtikultura. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali dengan kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira.
  


0 komentar:

Posting Komentar