Kamis, 12 Februari 2015

Makalah Ilmu Budaya Dasar

MANUSIA DENGAN HASRAT UNTUK MENCINTAI DAN MENGASIHI SESAMA
TAHUN 2014

KELOMPOK 4
Ketua               : Farhaanah Ramadhani (2C214973)
Moderator      : Nova Nurfiani               (28214019)
Penyaji                        : Dinar Tema Giacinta               (23214152)
Anggota           :
1.      Asvian Bugis                            (21214768)
2.      Putri Alfi Oktaviani                  (28214577)
3.      Nadya Bestian Wardani          (27214755)
4.      Siva Mardiyahsari                   (2A214397)
5.       Meyta Whitney A.M.              (26214614)



MATERI
Definisi Manusia dan Cinta Kasih
·         Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primatadari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
·         OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
  • PAULA J. C & JANET W. K
    Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
·         Cinta adalah rasa sangat suka, sangat sayang dan sangat tertarik hatinya. Kasih artinya perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
·         DR. SALITO W. SARWONO
cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan (perasaan untuk hanya bersama dia), keintiman (menunjukkan sudah tidak ada jarak lagi), dan kemesraan (rasa ingin memelai atau dibelai, rasa kangen).
·         Cinta menurut agama itu cinta diri sendiri, cinta kepada sesama manusia, cinta seksual, cinta kebapakkan, cinta kepada Allah dan rasul, dsb.
·         Kasih sayang menurtut Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
·         Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
·         Hasrat adalah dorongan besar dari diri seseorang untuk mendapatkan atau melalukan sesuatu atau keinginan atau harapan yang kuat.
·         Mengasihi adalah menaruh belas kasihan, pemurah hati dan saling menyayangi
·         Pemujaan adalah manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
·         Belas kasihan merupakan cinta kepada tuhan, cinta kepada  ibu dan bapak, saudara, dan cinta antara pria dan wanita.















PERMASALAHAN
Studi kasus Manusia dan cinta kasih
Seorang gadis belia yang baru lulus SMA meneruskan pendidikannya di universitas x ternama di Ibukota. Dia berasal dari daerah yang jauh dari metropolitan. Dengan bermodal nekat, dan dorongan dari orang tuanya untuk mengecam pendidikan di luar kota, dengan harapan sang anak memiliki kehidupan yang lebih layak dari orangtuanya. Orangtuanya dengan kehidupan pas pasan, ayahnya tukang becak  sedangkan ibunya tukang cuci keliling, dia anak kedua dari 6 bersaudara. Kakaknya yang pertama sudah berkeluarga dan memilih untuk tinggal bersama suaminya. Dan adik – adiknya juga masih sekolah kecuali yang paling kecil.
Setibanya di Ibukota, dengan bekal uang simpanan kedua orangtuanya dia mulai mencari tempat kosan yang dekat dengan kampusnya. Berganti hari, sudah mulai aktif perkuliahan, dia mendapat banyak teman di tahun pertama. Tekun belajar, bergaul dengan baik, aktif dalam kelas, dekat dengan dosen sehingga pada saat ujian dia mendapat IPK yang memuaskan.
Tahun kedua perkuliahan, karena hasil IPKnya memuaskan dia akhirnya mendapat beasiswa dari pihak kampus. Dipertengahan tahun kedua, dia lebih sering meluangkan waktu dengan teman – temannya dari pada belajar, sehingga tugasnya sebagai mahasiswa terbengkalai. Seringkali tidak masuk kelas, pulang malam karena ingin mengikuti pergaulan anak – anak metropolitan. Uang kiriman tiap bulan dari orangtuanya sering dipergunakan untuk membeli barang yang tidak terlalu bermanfaat, serta hang out bersama teman – teman.
Karena pergaulannya yang seperti anak metropolitan, sehingga selalu merasa kekurangan bila setiap kali orangtuanya mengirim uang. Dengan bujukan dari teman untuk mencari uang tambahan, dia pun mengikuti saran temannya dengan jalan yang tidak halal. Hingga akhirnya diapun terjebak dalam kehidupan malam.
Tidak terasa, hidupnya berubah 180 derajat, dia sudah tidak masuk kelas lagi akhirnya beasiswanya di tarik pihak kampus karena dia tidak bisa mempertahankan nilai IPK. Pihak kampus pun menghubungi orangtuanya menanyakan kabar anaknya yang tidak pernah datang ke kampus dan terancam akan di drop out.
Mendengar hal itu, orangtuanya memutuskan untuk mengunjungi anaknya yang di Ibukota dengan menjual sebidang tanah yang dimilikinya untuk ongkos ke Ibukota. Sesampainya di Ibukota, ibunya sangat terkejut karena anaknya sudah tidak tinggal di kosannya lagi. Ternyata anaknya sudah pindah ke apartemen karena sudah punya uang dari pekerjaan barunya itu. Dengan bermodal alamat dari ibu kos tempat tinggal anaknya dulu, ibunya akhirnya menuju ke apartemen anaknya. Ketika berpapasan, orangtuanya tidak yakin apakah itu anaknya atau bukan karena penampilan anaknya yang seronok dan bersama dengan seorang laki – laki sambil bermesraan. Untuk memastikan, orangtuanya mencoba memanggil anaknya tetapi anaknya mengacuhkan dan berlalu pergi bersama pasangannya.
Begitu sedih dan sakit hati orangtuanya melihat kelakuan anaknya yang seperti itu, dan dengan berat hati orangtuanya memutuskan untuk kembali ke kampung dengan harapan yang sia – sia.




















PENYELESAIAN MASALAH
Dalam studi kasus di atas, penyelesaian masalah yang perlu dilakukan adalah dengan menyadari bahwa sesungguhnya jadilah diri sendiri apapun yang terjadi. Jangan membuat pengorbanan orang tua terhadap seorang anaknya menjadi sia-sia. Cinta kasih yang telah dia berikan haruslah kita membalasnya dengan segenap hati dan jangan pernah mencoba untuk mengecewakannya. Sekalipun kita mengecewakan apa yang telah diupayakan oleh orang tua, orang tua selalu memaafkan anaknya karena cinta kasih yang dimiliki orang tua terhadap anaknya tidak akan pernah putus dan padam. Kita sebagai seorang manusia juga dalam menjalani kehidupan haruslah sesuai dengan apa yang telah diajarkan orang tua kepada kita. Karena orang tua mendidik seorang anak untuk jadi manusia yang berguna, bukan untuk menjadi manusia yang tidak berguna dan tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Selalu bersyukur dan berterima kasih terhadap tuhan juga sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan, agar sebagai seorang manusia kita dapat memahami arti dari sebuah kehidupan yang sedang kita jalani. Jangan pernah menyerah dan mengeluh terhadap keadaan, karena apapun permasalahannya pasti bisa diselesaikan. Ingatlah, cinta kasih dari orang tua terhadap anaknya itu adalah hal yang paling kuat manfaatnya dalam menjalani dan menyelesaikan semua permasalahan di kehidupan.










KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Dalam permasalahan di atas, kesimpulan yang bisa kita ambil adalah jangan sesekali mungkin kita mengacuhkan atau mengabaikan amanat dari orang tua. Cinta kasih yang diberikan oleh orang tua itu sangat besar, demi anaknya seorang ibu rela melakukan apapun. Kasih sayang juga dialami oleh setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian dari hidup manusia. Sejak lahir anak telah mengenal kasih sayang, meskipun ada pula kelahiran anak itu tidak diharapkan, umumnya bukan lahir pada kasih sayang. Sehingga, pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa cinta, karena manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan kasih sayang terutama kasih sayang dari seorang ibu agar hidup lebih berarti.
Saran :
Sebagai umat manusia kita harus bersyukur karena masih ada cinta di dunia ini yang bisa mempererat tali persaudaraan, mempererat kasih sayang antara seorang ibu dan anaknya, memperbanyak tali silaturahmi, dan dapat mencegah tindakan anarkisme terjadi. Memang cinta pada manusia itu buta tapi cinta tidak tuli, masih bisa didengar kata-kata pujian untuk yang dicinta. Masih bisa dirasakan perbuatan dan perlakuan istimewa untuk yang dicinta. Di dalam kehidupan ini pula sekiranya kita bisa memahami dan menguraikan arti dari masing-masing definisi cinta, kasih sayang, dan makna dari pengertian tersebut, dan pada hakekatnya pula hidup ini bertujuan untuk menjalani arti cinta yang ruang lingkupnya sangat luas.








REFERENSI
·        Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma

·         Studi kasus dari pengalaman membaca buku

0 komentar:

Posting Komentar