MANUSIA DENGAN HASRAT UNTUK MENCINTAI
DAN MENGASIHI SESAMA
TAHUN 2014
KELOMPOK 4
Ketua : Farhaanah Ramadhani (2C214973)
Moderator : Nova Nurfiani (28214019)
Penyaji : Dinar Tema Giacinta (23214152)
Anggota :
1.
Asvian
Bugis (21214768)
2.
Putri
Alfi Oktaviani (28214577)
3.
Nadya
Bestian Wardani (27214755)
4.
Siva
Mardiyahsari (2A214397)
5. Meyta Whitney A.M. (26214614)
MATERI
Definisi
Manusia dan Cinta Kasih
·
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau
secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primatadari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan
atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan,
mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama
adalah berdasarkan jenis kelaminnya.
Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda
laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
·
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
- PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
·
Cinta adalah rasa sangat suka, sangat sayang dan
sangat tertarik hatinya. Kasih artinya perasaan sayang atau cinta atau menaruh
belas kasihan. Jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
·
DR.
SALITO W. SARWONO
cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan
(perasaan untuk hanya bersama dia), keintiman (menunjukkan sudah tidak ada
jarak lagi), dan kemesraan (rasa ingin memelai atau dibelai, rasa kangen).
·
Cinta menurut agama itu cinta diri sendiri, cinta
kepada sesama manusia, cinta seksual, cinta kebapakkan, cinta kepada Allah dan
rasul, dsb.
·
Kasih sayang menurtut Poerwadarminta adalah
perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
·
Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan
wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
·
Hasrat adalah dorongan besar dari diri seseorang
untuk mendapatkan atau melalukan sesuatu atau keinginan atau harapan yang kuat.
·
Mengasihi adalah menaruh belas
kasihan, pemurah hati dan saling menyayangi
·
Pemujaan adalah manifestasi cinta manusia kepada
tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
·
Belas kasihan merupakan cinta kepada tuhan, cinta
kepada ibu dan bapak, saudara, dan cinta
antara pria dan wanita.
PERMASALAHAN
Studi kasus Manusia dan cinta kasih
Seorang gadis belia yang baru lulus SMA meneruskan
pendidikannya di universitas x ternama di Ibukota. Dia berasal dari daerah yang
jauh dari metropolitan. Dengan bermodal nekat, dan dorongan dari orang tuanya
untuk mengecam pendidikan di luar kota, dengan harapan sang anak memiliki
kehidupan yang lebih layak dari orangtuanya. Orangtuanya dengan kehidupan pas
pasan, ayahnya tukang becak sedangkan
ibunya tukang cuci keliling, dia anak kedua dari 6 bersaudara. Kakaknya yang
pertama sudah berkeluarga dan memilih untuk tinggal bersama suaminya. Dan adik
– adiknya juga masih sekolah kecuali yang paling kecil.
Setibanya di Ibukota, dengan bekal uang simpanan kedua
orangtuanya dia mulai mencari tempat kosan yang dekat dengan kampusnya.
Berganti hari, sudah mulai aktif perkuliahan, dia mendapat banyak teman di
tahun pertama. Tekun belajar, bergaul dengan baik, aktif dalam kelas, dekat
dengan dosen sehingga pada saat ujian dia mendapat IPK yang memuaskan.
Tahun kedua perkuliahan, karena hasil IPKnya memuaskan dia
akhirnya mendapat beasiswa dari pihak kampus. Dipertengahan tahun kedua, dia
lebih sering meluangkan waktu dengan teman – temannya dari pada belajar,
sehingga tugasnya sebagai mahasiswa terbengkalai. Seringkali tidak masuk kelas,
pulang malam karena ingin mengikuti pergaulan anak – anak metropolitan. Uang
kiriman tiap bulan dari orangtuanya sering dipergunakan untuk membeli barang
yang tidak terlalu bermanfaat, serta hang out bersama teman – teman.
Karena pergaulannya yang seperti anak metropolitan, sehingga
selalu merasa kekurangan bila setiap kali orangtuanya mengirim uang. Dengan
bujukan dari teman untuk mencari uang tambahan, dia pun mengikuti saran
temannya dengan jalan yang tidak halal. Hingga akhirnya diapun terjebak dalam
kehidupan malam.
Tidak terasa, hidupnya berubah 180 derajat, dia sudah tidak
masuk kelas lagi akhirnya beasiswanya di tarik pihak kampus karena dia tidak
bisa mempertahankan nilai IPK. Pihak kampus pun menghubungi orangtuanya
menanyakan kabar anaknya yang tidak pernah datang ke kampus dan terancam akan
di drop out.
Mendengar hal itu, orangtuanya memutuskan untuk mengunjungi
anaknya yang di Ibukota dengan menjual sebidang tanah yang dimilikinya untuk
ongkos ke Ibukota. Sesampainya di Ibukota, ibunya sangat terkejut karena
anaknya sudah tidak tinggal di kosannya lagi. Ternyata anaknya sudah pindah ke
apartemen karena sudah punya uang dari pekerjaan barunya itu. Dengan bermodal
alamat dari ibu kos tempat tinggal anaknya dulu, ibunya akhirnya menuju ke
apartemen anaknya. Ketika berpapasan, orangtuanya tidak yakin apakah itu
anaknya atau bukan karena penampilan anaknya yang seronok dan bersama dengan seorang
laki – laki sambil bermesraan. Untuk memastikan, orangtuanya mencoba memanggil
anaknya tetapi anaknya mengacuhkan dan berlalu pergi bersama pasangannya.
Begitu sedih dan sakit hati orangtuanya melihat kelakuan
anaknya yang seperti itu, dan dengan berat hati orangtuanya memutuskan untuk
kembali ke kampung dengan harapan yang sia – sia.
PENYELESAIAN MASALAH
Dalam studi kasus di atas,
penyelesaian masalah yang perlu dilakukan adalah dengan menyadari bahwa
sesungguhnya jadilah diri sendiri apapun yang terjadi. Jangan membuat
pengorbanan orang tua terhadap seorang anaknya menjadi sia-sia. Cinta kasih
yang telah dia berikan haruslah kita membalasnya dengan segenap hati dan jangan
pernah mencoba untuk mengecewakannya. Sekalipun kita mengecewakan apa yang
telah diupayakan oleh orang tua, orang tua selalu memaafkan anaknya karena
cinta kasih yang dimiliki orang tua terhadap anaknya tidak akan pernah putus
dan padam. Kita sebagai seorang manusia juga dalam menjalani kehidupan haruslah
sesuai dengan apa yang telah diajarkan orang tua kepada kita. Karena orang tua
mendidik seorang anak untuk jadi manusia yang berguna, bukan untuk menjadi
manusia yang tidak berguna dan tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap
sesama manusia. Selalu bersyukur dan berterima kasih terhadap tuhan juga sangat
diperlukan dalam menjalani kehidupan, agar sebagai seorang manusia kita dapat
memahami arti dari sebuah kehidupan yang sedang kita jalani. Jangan pernah
menyerah dan mengeluh terhadap keadaan, karena apapun permasalahannya pasti
bisa diselesaikan. Ingatlah, cinta kasih dari orang tua terhadap anaknya itu
adalah hal yang paling kuat manfaatnya dalam menjalani dan menyelesaikan semua
permasalahan di kehidupan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Dalam permasalahan di atas, kesimpulan yang bisa kita ambil
adalah jangan sesekali mungkin kita mengacuhkan atau mengabaikan amanat dari
orang tua. Cinta kasih yang diberikan oleh orang tua itu sangat besar, demi
anaknya seorang ibu rela melakukan apapun. Kasih sayang juga dialami oleh
setiap manusia, karena kasih sayang merupakan bagian dari hidup manusia. Sejak
lahir anak telah mengenal kasih sayang, meskipun ada pula kelahiran anak itu
tidak diharapkan, umumnya bukan lahir pada kasih sayang. Sehingga, pada
hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa cinta, karena manusia tidak bisa
hidup sendiri, manusia membutuhkan kasih sayang terutama kasih sayang dari
seorang ibu agar hidup lebih berarti.
Saran :
Sebagai umat manusia kita harus
bersyukur karena masih ada cinta di dunia ini yang bisa mempererat tali
persaudaraan, mempererat kasih sayang antara seorang ibu dan anaknya,
memperbanyak tali silaturahmi, dan dapat mencegah tindakan anarkisme terjadi.
Memang cinta pada manusia itu buta tapi cinta tidak tuli, masih bisa didengar
kata-kata pujian untuk yang dicinta. Masih bisa dirasakan perbuatan dan
perlakuan istimewa untuk yang dicinta. Di dalam kehidupan ini pula sekiranya
kita bisa memahami dan menguraikan arti dari masing-masing definisi cinta,
kasih sayang, dan makna dari pengertian tersebut, dan pada hakekatnya pula
hidup ini bertujuan untuk menjalani arti cinta yang ruang lingkupnya sangat
luas.
REFERENSI
·
Buku
MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma
·
Studi
kasus dari pengalaman membaca buku
0 komentar:
Posting Komentar