Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsure manusia sebagai subjek, barang-barang
ekonomi sebagai objek dan seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya
dalam kegiatan berekonomi. Perangkat kelembagaan dimaksudkan meliputi
lembaga-lembaga ekonomi formal maupun informal, cara kerja, mekanisme hubungan,
hukum atau peraturan perekonomian serta kaidah atau norma lain yang dipilih
atau diterima oleh masyarakat.
Dalam
perangkat kelembagaan terdapat kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat yang
diterapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumberdaya
bagi pemenuhan kebutuhan. Dan sebuah sistem ekonomi sesungguhnya merupakan
salah satu unsure dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat dan juga
termasuk bagian dari kesatuan ideology kehidupan bermayrakat di suatu Negara.
Pelaksanaan suatu sistem ekonomi tertentu disebuah Negara akan berjalan mulus
jika lingkungan kelembagaan masyarakatnya mendukung.
Benang merah hubungan
sistem ekonomi dengan sistem politik adalah, sbb :
1. Liberalisme
(liberal) dengan Komunisme (komunis), konteksnya adalah ideology politik.
2. Demokrasi
(demokratis) dengan Otokrasi (otoriter), konteksnya adalah rejim pemerintahan
(cara pemerintah).
3. Egalitarianism
(egaliter) dengan Etatisme (etatis), konteksnya adalah penyelenggaraan
kenegaraan.
4. Desentralisme
(desentralistis) dengan Sentralisme (sentralistis), konteksnya adalah struktur
birokrasi.
5. Kapitalisme
(kapitalis) dengan Sosialime (sosialis), konteksnya adalah ideology ekonomi.
6. Mekanisme
Pasar dengan Perencanaan Terpusat, konteksnya adalah pengelolaan ekonomi.
Sistem ekonomi suatu
Negara bersifat khas, sehingga dapat dibedakan dari sistem yang berlaku atau
diterapkan di Negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan, yakni :
a. Sistem
pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi.
b. Keleluasaan
masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan
atas prestasi kerjanya.
c. Kadar peranan
pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan
perekonomian pada umumnya.
0 komentar:
Posting Komentar